MEMBUATEM4 MURAH Banyak sekali resep yang beredar untuk membuat dan mengembangkan EM4 secara home industry, cara ini murah dan sangat berguna sekali. Penulis membuat resep tambahan sehingga hasilnya bisa lebih maksimal. Berikut bahan-bahan yang digunakan : 1. masyarakattentang aplikasi pupuk organik bersimulator EM4 pada pertanian lahan kering. Pupuk organik ini dibuat dengan memanfaatkan sisa-sisa tanaman yang ada pada lahan petani, misalnya sisa panen tanaman sayur-sayuran. Teknik tersebut dapat dikategorikan sebagai suatu cara yang tergolong efektif untuk meningkatkan peresapan air ke dalam tanah kandunganmikroorganisme di dalam EM4 tersebut membuat tanah yang dipupuk dengan kompos menjadi semakin subur. Pada perlakuan P0 (control) maka semua Mikroorganisme tidak berperan dalam perumbuhan tanaman. Wididana (1996). Dari hasil Analisis Sidik Ragam (ANSIRA) ( tabel 4.2.) menunjukan bahwa aplikasi pupuk bokasi jerami pada tanaman kalian dengan Tempatmelarutkan sampah dengan aktivator EM4, bisa ember yang ada lubang-lubang kecil di bawahnya disertai penutup atau dsb. Ember penampung air lindi. Sarung tangan. Bahan Pembuatan Pupuk Kompos. Adapun bahan-bahan yang perlu disediakan dalam pembuatan pupuk kompos adalah sebagai berikut: Gejala Gejala yang umum pada tanaman kubis-kubisan adalah busuk basah, berwarna coklat atau kehitaman, pada daun, batang, dan umbi. Pada bagian yang terinfeksi mula-mula terjadi bercak kebasahan. Bercak-bercak tersebut membesar dan mengendap (melekuk), bentuknya tidak teratur, berwarna coklat tua kehitaman. Tahapancara membuat kompos dengan proses anaerob: •Siapkan bahan kompos. Pilih bahan yang lunak terdiri dari limbah tanaman atau hewan seperti hijauan tanaman, ampas tahu, limbah organik rumah tangga, kotoran ayam, kotoran kambing, dll. •Contoh campuran (bahan harus kering): 1. Kotoran ternak 1 blek 2. Dedak halus 1 blek 3. Arang sekam 1 Saatini, sudah ada aplikasi di ponsel pintar yang berguna untuk membuat jadwal menyiram tanaman. Selain memanfaatkan teknologi digital, Anda dapat mengetahui waktu yang pas untuk menyiram dengan meninjau langsung kondisi tanaman. Teknik menyiram tanaman juga tidak asal mengguyur ke semua permukaan sampai becek dan berlumpur. Perlu diingat bahwa akar tanaman merupakan bagian yang sangat [] Dedakkasar sebanyak 60 kg. Abu dapur sebanyak 20 kg. Kapur mati sebanyak 20 kg. EM4 sebanyak 1 liter. Molase tetes tebu 1 liter. Air secukupnya. Sebelum di gunakan sebaiknya aktifkan terlebih dahulu em4 dengan cara mencampurkan em4 dengan molases dan air, kemudian diamkan selama 2 hari supaya bakteri dalam em4 aktif. jgJTJAP. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas pemberian EM4 pada lahan dan menentukan dosis bokashi jerami yang optimal memberikan pertumbuhan vegetatif, produksi dan buah tomat yang berkualitas. Percobaan dilaksanakan dalam rancangan acak kelompok dengan perlakuan yang disusun secara rancangan petak terbagi 2 x 5. Petak utama yaitu pemberian EM4 pada lahan yaitu tanpa pemberian EM4 dan diberi EM4 sebanyak 10 l/ha. Anak petak adalah dosis bokashi jerami yaitu 0; 15; 22,5; dan 30 ton/ha. Sedangkan jumlah ulangan 3 kali untuk setiap kombinasi perlakuan. Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa 1 EM4 yang disiramkan ke dalam tanah tidak meningkatkan pertumbuhan maupun produksi buah tomat. 2 Bahan organik berupa bokashi jerami dapat memperbaiki pertumbuhan dan produksi buah tomat. Belum diperoleh dosis optimum aplikasi karena produksi masih menunjukkan respon linier 3 Aplikasi EM4 pada tanah dan dosis bokashi jerami tidak mempengaruhi kandungan gula dan asam. Indonesia sebagai negara agraris masih menjadikan pertanian sebagai komoditas utama dalam usaha dan profesi. Jerami padi merupakan bahan lignoselulosa yang tersedia dalam jumlah besar dan belum dimanfaatkan secara optimal di Indonesia. Kesimpulan Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa 1 EM4 yang disemprotkan ke tanah,tidak meningkatkan pertumbuhan maupun produksi buah tomat. 2 Bahan organik berupa bokashi jerami dapat memperbaiki pertumbuhan dan produksi buah tomat. Belum diperoleh dosis optimum aplikasi karena produksi masih menunjukkan respon linier 3 Aplikasi bokashi jerami dan pemberian EM4 pada tanah tidak mempengaruhi kualitas pascapanen buah yang diukur dari kandungan gula dan asam buah. Disarankan untuk Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free PEMANFAATAN KOMPOS JERAMI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN KUALITAS BUAH TOMAT Darwin Pangaribuan dan Hidayat Pujisiswanto Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Jl Sumantri Brojonegoro No 1 Bandar Lampung 35145 Email bungdarwin Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas pemberian EM4 pada lahan dan menentukan dosis bokashi jerami yang optimal memberikan pertumbuhan vegetatif, produksi dan buah tomat yang berkualitas. Percobaan dilaksanakan dalam rancangan acak kelompok dengan perlakuan yang disusun secara rancangan petak terbagi 2 x 5. Petak utama yaitu pemberian EM4 pada lahan yaitu tanpa pemberian EM4 dan diberi EM4 sebanyak 10 l/ha. Anak petak adalah dosis bokashi jerami yaitu 0; 15; 22,5; dan 30 ton/ha. Sedangkan jumlah ulangan 3 kali untuk setiap kombinasi perlakuan. Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa 1 EM4 yang disiramkan ke dalam tanah tidak meningkatkan pertumbuhan maupun produksi buah tomat. 2 Bahan organik berupa bokashi jerami dapat memperbaiki pertumbuhan dan produksi buah tomat. Belum diperoleh dosis optimum aplikasi karena produksi masih menunjukkan respon linier 3 Aplikasi EM4 pada tanah dan dosis bokashi jerami tidak mempengaruhi kandungan gula dan asam. Indonesia sebagai negara agraris masih menjadikan pertanian sebagai komoditas utama dalam usaha dan profesi. Jerami padi merupakan bahan lignoselulosa yang tersedia dalam jumlah besar dan belum dimanfaatkan secara optimal di Indonesia. Kesimpulan Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa 1 EM4 yang disemprotkan ke tanah,tidak meningkatkan pertumbuhan maupun produksi buah tomat. 2 Bahan organik berupa bokashi jerami dapat memperbaiki pertumbuhan dan produksi buah tomat. Belum diperoleh dosis optimum aplikasi karena produksi masih menunjukkan respon linier 3 Aplikasi bokashi jerami dan pemberian EM4 pada tanah tidak mempengaruhi kualitas pascapanen buah yang diukur dari kandungan gula dan asam buah. Disarankan untuk melakukan percobaan yang sama pada lahan dataran medium. Kajian Pemanfaatan Kompos Jerami sebagai Substitusi Pupuk NPK pada Pertumbuhan dan Produksi Padi Sistem IPAT-BO 70 JURNAL BIOSLOGOS, AGUSTUS 2015, VOL. 5 NOMOR 2 Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dosis kompos jerami yang tepat untuk mensubstitusi pupuk NPK pada pertumbuhan dan produksi padi system IPAT-BO dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok RAK dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari I1=0% kompos jerami dan 100% pupuk NPK, I2=25% kompos jerami dan 75% pupuk NPK, I3 =50% kompos Jerami dan 50% pupuk NPK; I4=75% kompos jerami dan 25% pupuk NPK dan I5=100 % kompos jerami dan 0 % pupuk NPK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemupukan kompos jerami dan pupuk NPK berpengaruh nyata meningkatkan pertumbuhan padi sawah yang meliputi rata-rata tinggi tanaman dan jumlah anakan, namun tidak berpengaruh nyata pada produksi. Rata-rata tinggi tanaman tertinggi pada perlakuan I1 , I5, I3 dan I2 masing-masing 102,28 cm; 101,40 cm; 101,20 cm dan 100,28 cm. Jumlah anakan per rumpun terbanyak pada perlakuan I3 dan I1 masing-masing 33,48 anakan/rumpun dan 32,93 anakan/rumpun. Kata kunci kompos jerami, IPAT-BO, padi,pupuk NPK. Pemanfaatan jerami padi di Indonesia hanya sebatas pada bidang pertanian sebagai pupuk organik dan bidang peternakan sebagai pakan ternak, untuk pemanfaatan di bidang industri dan bidang energi belum optimal. Kesimpulan Pemupukan dengan kompos jerami dan pupuk NPK berpengaruh nyata pada pertumbuhan tanaman padi sawah yang meliputi rata-rata tinggi tanaman dan jumlah anakan, tetapi tidak berpengaruh nyata pada produksi. Fermentasi mikroba mampu mengolah limbah lignoselulosa dari jerami padi menjadi beberapa komoditas dengan nilai ekonomi yang cukup tinggi diantaranya menjadi kompos, biogas, dan silase. Biogas jerami padi hasil fermentasi bakteri metanogenik Methanobacterium dan Methanobacillus sangat berkualitas karena memiliki nilai kalor 590 – 700 kkal per kubik. Dalam setiap kubik biogas setara dengan 0,5 kg gas alam cair liquid petroleum gases, 0,5 liter bensin dan 0,5 liter minyak diesel. Biogas jerami juga mampu membangkitkan tenaga listrik sebesar 1,25 – 1,50 kilowatt hour kWh. Biokonversi jerami padi menjadi biogas memiliki prospek ekonomi yang lebih baik untuk diaplikasikan dalam skala menengah maupun besar jika dibandingkan dengan biokonversi kompos dan silasi Pemanfaatan limbah jerami padi di bagian hulu yaitu di bidang pertanian dan peternakan diharapkan mampu mengurangi pencemaran lingkungan, khususnya pembakaran jerami padi secara langsung di lahan yang mampu menghasilkan zat pencemar udara dalam jumlah tinggi. Kadengkang1, I. 2015. Kajian Pemanfaatan Kompos Jerami sebagai Substitusi Pupuk NPK pada Pertumbuhan dan Produksi Padi Sistem IPAT-BO. 71-72. Pujisiswanto, D. P. 2008. Pemanfaatan Kompos Jerami Untuk Meningkatkan Produksi Dan Kualitas Buah Tomat. 1-2. Setiarto, R. H. 2013. PROSPEK DAN POTENSI PEMANFAATAN LIGNOSELULOSA JERAMI PADI MENJADI KOMPOS, SILASE DAN BIOGAS MELALUI FERMENTASI MIKROBA. Jurnal Selulosa, Vol. 3, No. 2, Desember 2013 51 - 66, 51-66. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication. Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi EM4 dan Bokashi di lahan pertanian dan tanaman serta LAHANTebarkan EM Bokashi ke lahan sebanyak 3-5 ton/ha pada saat pengolahan lahan. 2. PERSIAPAN BENIH Benih direndam dengan larutan EM4 deĀ­ngan sosis 5 -10 cc per liter air selama 30 – 60 menit, kemudian dikeringkan dengan cara diangin-anginkan jangan terkena sinar matahari langsung. 3. PERSIAPAN STEKStek tanaman direndam dalam larutan EM4 per 1 liter air 5 - 10 cc batang bagian bawah selama 4 -8 jam, kemudian batang stek diĀ­tanam di dalam tanah / tanah di dalam pot yang sudah disediakan. 4. PENANAMANBenih ditanam dalam lubang, kemudian diĀ­siram dengan EM4 dengan dosis 5- 10 cc per liter air 5. PEMELIHARAANSeminggu setelah tanam, semprotkan EM4 dengan dosis 1-2 liter/ha, yang dilarutkan dalam air 100 – 200 liter setiap 1-2 minggu sekali pada tanah dan tubuh Jangan mencampurkan larutan EM4 dengan bahan-bahan kimia seperti pupuk Urea mauĀ­pun pestisida kimiaSelang waktu penyemprotan/penyiraman larutan EM4 dengan penggunaan pupuk kimia atau pestisida sebaiknya 1 satu mingguSprayer yang digunakan untuk penyiraman/penyemprotan harus bebas dari kimia dan pestisidaDIANJURKANMenggunakan pestisida organik untuk meĀ­nekan hama dan penyakit pada yang digunakan untuk melarutkan EM4 adalah air tanah/sumur, jangan menggunaĀ­kan air tersedia sebaiknya larutan EM4 ditamĀ­bah dengan air cucian beras pertama atau air kelapa tua untuk penyemprotan. JAKARTA, - Urin kelinci ternyata salah satu bahan organik yang bermanfaat bagi tanaman. Kotoran hewan ini mengandung unsur hara makro dan mikro yang tinggi. Mengutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu 10/6/2023, urin kelinci diketahui mengandung nitrogen yang tinggi. Kandungan nitrogen ini dapat dimanfaatkan sebagai nutrisi untuk tanaman. Namun untuk sebelum diaplikasikan ke tanaman, urin kelinci perlu difermentasi terlebih dahulu menjadi pupuk organik cair POC. Simak manfaat dan cara membuat POC dari urin kelinci, seperti juga Cara Membuat POC dari Campuran Empat Bahan Alami Manfaat urin kelinci untuk tanaman Urin kelinci memiliki banyak manfaat untuk tanaman, antara lain; SHUTTERSTOCK/TAWANROONG Ilustrasi menyemprotkan pupuk organik Membantu pertumbuhan tanaman di masa vegetatif yakni untuk membentuk akar, daun, batang, dan anakan. Selain itu, membantu pembentukan zat hijau pada daun untuk fotosintesis. Mengandung zat perangsang tumbuh yang bisa digunakan sebagai pengatur pertumbuhan. Mencegah datangnya hama, terutama serangga. Cara membuat POC dari urin kelinci Urin kelinci 1 liter perlu dicampurkan terlebih dahulu dengan bahan lain seperti EM4 pertanian 10 ml, molase/gula pasir/gula merah 10 ml. Semua bahan tersebut kemudian dicampurkan dan diaduk sampai rata. Baca juga Cara Membuat POC dari Limbah Cair Tempe, Mudah dan Banyak Manfaatnya Simpan larutan tersebut dalam wadah tertutup dan letakkan di tempat yang teduh. Diamkan selama 2 minggu sampai urin kelinci siap digunakan. Setelah 2 minggu, larutkan 10 ml POC urin kelinci dengan 1 liter air. Kemudian, semprotkan POC ke tanaman sebanyak 1 hingga 2 kali dalam seminggu. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.